Berikut ini beberapa hal yang mungkin dapat bermanfaat dalam manajemen waktu dan peran muslimah :
- Memiliki perencanaan hidup dan target waktu
- Memiliki perencanaan waktu rutin
- Memiliki prioritas dalam beraktifitas
- Memiliki kebiasaan baik : tidak menunda pekerjaan, tidak menghabiskan waktu untuk hal yang tidak penting
- Memiliki waktu khusus untuk menimba ilmu dan mendidik diri
- Memiliki waktu khusus yang menjadi `sumber energi`
- Memanfaatkan teknologi
- Bekerjasama dengan orang lain
- Menikmati peran dan bersyukur
- Memohon keberkahan waktu
1. Memiliki perencanaan hidup berarti menyusun konsep diri termasuk menyusun daftar peran dan target yang ingin dicapai baik dalam jangka panjang maupun pendek. Membuat perencanaan ini bukanlah hal yang membuang waktu, melainkan sebuah investasi yang membuat waktu kita ef isien dan efektif dalam menjalani hidup. (efisien = hemat , efektif = mencapai tujuan)
Misal: Peran sebagai individu
Target 5 tahun : menyelesaikan kuliah, menikah, memiliki pengalaman di organisasi
Target tahun 1 :
Ø menyelesaikan mata kuliah tahun 1 dengan IP diatas 3,5
Ø bergabung dengan organisasi masyarakat
Ø membaca 2 buku tentang persiapan pernikahan dan pendidikan anak
dst..
2. Memiliki perencanaan waktu rutin
membuat hidup
kita lebih teratur. Susunlah agenda harian, pekanan, bulanan, dst. Juga
target yang ingin dicapai. Hal ini juga sangat membantu mengingatkan
tugas-tugas yang harus dikerjakan bersama deadline nya. Bahkan dalam
pekerjaan rumah tangga hal ini sangat bermanfaat.
Para ibu bisa
menuliskan daftar pekerjaan rumah tangga yang harus dilakukan serta
deadline-nya kemudian menempelkannya di tempat yang terlihat, misalnya
kapan harus mencuci piring, berbelanja, menyuapi bayi kecil, mengajak
anak-anak berjalan-jalan, mengajarkan Al Quran pada anak, dll.
Percayalah, anak-anak pun lebih menyukai keteraturan dan rutinitas dalam
kegiatan mereka. Silakan sesuaikan dengan kebutuhan rutinitas
masing-masing.
3. Memiliki prioritas dalam beraktifitas.
Salah
satu hal yang membantu dalam penentuan prioritas adalah `status hukum`
aktifitas tersebut. Status hukum disini maksudnya wajib, sunah, mubah,
dst. Yang wajib tentu saja harus diprioritaskan. Misalnya kita harus
berusaha menyediakan waktu untuk bisa sholat tepat waktu ditengah-tengah
kesibukan saat bekerja atau kuliah atau memasak, dll.
Hal lainnya yang
juga menjadi pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah urutan
ketaatan. Urutan ketaatan yang dimaksud adalah :
1. Taat kepada Allah
dan Rasul ,
2.Taat kepada suami (sudah menikah)
3. Taat kepada Orang tua
4. Memiliki kebiasaan yang baik :
- Memanfaatkan kesempatan yang diberikan Allah, yaitu 5 hal : sehat sebelum sakit, lapang sebelum sempit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, hidup sebelum mati.
- Tidak menunda pekerjaan. Islam mengajarkan kepada kita bersungguh sungguh dalam suatu pekerjaan, kemudian segera beralih kepada pekerjaan yang lain bila pekerjaan yang pertama selesai . “ Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sunguh (urusan yang lain “ -QS Al Insyirah : 7-)
- Tidak menghabiskan waktu untuk hal yang tidak penting , artinya tidak lalai terhadap waktu. Seorang Tokoh Islam terkenal bernama Hassan Al Banna, berpesan untuk tidak banyak tertawa, bergurau, membicarakan kejelekan orang lain, dan mengingat bahwa kewajiban kita lebih banyak dari waktu yang tersedia, karenanya percepat dan sederhanakan dalam mengerjakannya.
5. Memiliki waktu khusus untuk menimba ilmu dan mendidik diri
Lulus dari sekolah formal bukan berarti berhenti mencari ilmu. Sesibuk apapun kita, tetap sediakan waktu untuk menghadiri majelis ilmu islam, menghadiri seminar, membaca buku, menambah keterampilan, memperdalam spesialisasi ilmu yang telah dimiliki sebelumnya, dan lain-lain.
Tidak
hanya menambah ilmu, mendidik diri juga penting. Pendidikan ruhiyah,
jasadiyah, fikriyah, emosi, dan akhlak.
6. Memiliki waktu khusus yang menjadi `sumber energi`
Sebuah hal yang lumrah dan wajar bagi muslimah untuk merasa lelah, jenuh, bosan, dlsb. Karenanya dibutuhkan aktivitas yang dapat mengembalikan energi kita, bahkan menambah energi yang kita miliki.
Sumber energi
utama bagi muslimah adalah sholat, dzikir dan doa. Sempatkan membaca Al
Qur-an setiap hari, juga berusaha sholat malam. Ini akan menjadi energy
besar dalam menghadapi berbagai tantangan. Selain itu, usahakan tidur
yang cukup, bersantai dan bermain bersama anak, rekreasi, melakukan hobi
yang kita sukai (merajut, melukis, panjat gunung, dll).
Singkirkan
anggapan bahwa melakukan hobi merupakan hal yang membuang waktu. Bila
dilakukan dalam porsi yang tepat, hobi bisa menjadi sumber energy yang
sangat besar, bahkan banyak orang yang memperoleh uang juga dari hobi
mereka.
Bila merasa sulit mendapatkan waktu untuk melakukan hal ini,
bicarakan dengan keluarga, terutama bagi para ibu. Mungkin meminta 1 jam
setiap minggu untuk waktu khusus ibu ( me time) bisa membuat hidup
seluruh keluarga lebih bercahaya. Karena bagaimanapun juga, kebahagiaan
keluarga biasanya berawal dari kebahagiaan ibu.
7. Memanfaatkan teknologi
Internet, hp, mesin fax adalah beberapa contoh fasilitas yang dapat menghemat waktu dan tenaga. Gunakan secerdas mungkin dalam aktifitas kita. Ingat, kita yang mengendalikan teknologi, bukan teknologi yang mengendalikan kita.
8. Bekerjasama dengan orang lain
Mencoba mendelegasikan tugas, membagi tanggung jawab kepada setiap anggota keluarga untuk menyelesaikan tugas rumah tangga, akan sangat membantu kita para muslimah.
Apalagi yang memiliki aktifitas di luar rumah.
Ingat, tidak semua pekerjaan rumah tangga harus di-handle oleh istri.
Rasulullah juga menjahit sepatunya sendiri, dan Ali bin Abi Thalib
senang membantu pekerjaan Fathimah.
Jangan tolak bantuan yang ditawarkan
suami, atau kerabat untuk mengerjakan tugas rumah tangga, atau sesekali
menjaga anak-anak. Sementara anda bisa mengerjakan aktifitas bermanfaat
lain, atau menyicil pekerjaan yang lain.
Hubungan lain yang perlu dijaga adalah silaturahim. Baik bersama keluarga besar, relasi, sesama muslimah, ataupun pertemuan para ibu, hal ini akan memenuhi kebutuhan kita sebagai makhluk sosial.
9. Menikmati peran dan bersyukur.
Menyadari
setiap peran yang kita miliki adalah sebuah anugerah dari Allah yang
tidak diberikan pada semua orang. Menjalani peran-peran dengan penuh
rasa syukur akan membantu kita menemukan kebahagiaan. Nikmati waktu
tidur, nikmati waktu memasak, nikmati waktu belajar, nikmati waktu
bekerja, nikmati waktu sholat, semuanya akan menambah keindahan hidup
kita.
10. Memohon keberkahan. Allah-lah Yang Maha Pemilik Waktu,
minta keberkahan waktu dan apa yang kita lakukan sepanjang masa hidup,
sepanjang hari kita. Ikhlaskan kepada pengabdian kepada Allah. Jaga
spiritual kita dengan ibadah, dzikir pagi-sore.
Contoh Pembuatan Jadual Rutin Harian, Pekanan, dan Daftar Hal yang Perlu Dilakukan Setiap Pekan.
Rutinitas setiap orang tentu berbeda. Sesuai kebutuhan.
Contoh di bawah ini
membagi rutinitas harian dengan memanfaatkan waktu sebelum tidur dan
sesudah bangun tidur. Waktu siang dan sore harinya tentu kita sesuaikan
dengan peran kita masing-masing. Ada yang bekerja di luar rumah.
Belajar, ataupun tetap di dalam rumah.
Pekerjaan rumah tangga sengaja direncanakan untuk dikerjakan
sedikit-sedikit tetapi rutin. Karena sesunguhnya amalan yang sedikit
tapi kontinyu (rutin) itu lebih disukai Allah. Lebih banyak manfaatnya,
juga menjaga energi kita agar tidak kelelahan.
Dari ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.” (HR. Muslim no. 783)
Jangan ngoyo pada suatu waktu yang panjang mengerjakan pekerjaan
rumah sampai kita capek. Lakukan sedikit-sedikit dalan rentang waktu
yang pendek. Selingi dengan istirahat sebentar atau minum teh. Pekerjaan
Rumah Tangga memang banyak dan seolah tidak ada habis-habisnya. Tapi
kita tidak perlu menyelesaikannya dalam satu waktu, bukan?
Silakan buat versi Anda, sesuaikan dengan aktivitas dan jam kerja Anda dan keluarga.
- Rutinitas sebelum tidur
- Rutinitas pagi hari
- Jadual pekanan
- Daftar hal yang perlu dilakukan setiap pekan
Rutinitas Sebelum tidur
Sebelum tidur adalah waktu yang sangat penting untuk persiapan hari esok. ada yang memulainya segera setelah makan malam, ada pula yang memulainya setelah anak-anak tidur, sesuaikan dengan jadual kita.
Sebelum tidur adalah waktu yang sangat penting untuk persiapan hari esok. ada yang memulainya segera setelah makan malam, ada pula yang memulainya setelah anak-anak tidur, sesuaikan dengan jadual kita.
3 hal yang menjadi rutinitas sebelum tidur :
- Merapikan rumah (maksimal 20 menit)
- Memungut majalah, pakaian, mainan anak-anak, sepatu, apapun yang berserakan
- Dapur : mencuci piring kotor, membersihkan bak tempat cuci piring, melap meja dapur, menata piring
- Melakukan persiapan untuk keesokan hari
- Memeriksa janji atau pertemuan yang besok harus dihadiri
- Memeriksa dan menuliskan hal-hal yang besok harus dilakukan
- Memikirkan hal-hal yang dapat memudahkan tugas besok
- Mempersiapkan barang-barang yang perlu dibawa besok (baik oleh kita maupun oleh anak-anak), dan meletakkannya di tempat yang mudah terlihat, misalnya di depan pintu.
- Mulai memikirkan apa yang besok akan dimasak
- Mempersiapkan pakaian yang besok akan dipakai (kita dan anak-anak), apakah perlu disetrika, adakah kancing atau jahitan yang lepas, pastikan seragam anak-anak telah sesuai dengan jadual dari sekolah.
- Fokus pada diri sendiri sebelum tidur
- Pastikan kita sudah melaksanakan sholat isya
- Meminum obat / suplemen jika diperlukan
- Mempersiapkan diri untuk tidur, menyikat gigi, membersihkan wajah, menyisir rambut, bila perlu mandi, berendam, dan memakai wewangian.
- Mengganti pakaian untuk tidur
- Renungkan yang telah kita capai hari ini
- Membaca sebentar, baik bacaan yang berat maupun ringan
- Rileks, dzikir dan doa sebelum tidur
- Meredupkan pencahayaan kamar, dan tidur. Sebaiknya tidur pada jam yang sama setiap malam, dan jangan biasakan begadang.
Rutinitas pagi hari
Sebelum hari beranjak pagi, ada hal yang akan menjadi kekuatan jiwa bila kita lakukan: Qiyamullail atau sholat malam. Beribadah di sunyinya malam, merefresh diri dan bermanja pada Allah Rabb Semesta Alam, memohon kekuatan agar siap menghadapi hari, siap menghadapi anak-anak, dan segudang aktivitas di siang hari.
4 hal yang menjadi rutinitas pagi hari :
1. Diri dan keluarga ( 1jam)
- Mengawali hari dengan sholat shubuh, dzikir, doa, dan membaca Al Quran
- Membimbing anak membaca Al Quran
- Merapikan tempat tidur
- Menyiapkan diri, mandi, berganti pakaian.
- Membersihkan kamar mandi dan toilet ketika berada di dalamnya
- Membawa pakaian kotor ketika keluar dan mencucinya
- Menyiapkan anak-anak
2. Dapur (1,5 jam)
- Bila telah melakukan rutinitas sebelum tidur, maka insya Allah dapur berada dalam keadaan bersih
- Menyiapkan sarapan untuk seluruh keluarga (termasuk diri sendiri)
- Memasak dan menyiapkan makan siang sekaligus, bila waktu makan siang kita akan berada diluar rumah atau waktunya sangat singkat
- Mencuci piring dan membersihkan bekas sarapan
3. Memikirkan hari ini (30 menit)
- Memeriksa jadual hari ini
- Membuat list hal-hal yang harus dilakukan hari ini
- Merencanakan makan malam
- Menjemur cucian
- Membersihkan rumah (bila sebelum tidur telah dibersihkan, maka tidak akan banyak hal yang akan menyita waktu kita dalam membersihkan rumah pagi ini)
4. Rehat sejenak (30 menit)
- Minum obat . suplemen jika ada
- Duduk sebentar
- Membaca berita / surat kabar sebentar
- Sarapan (jika belum)
- Mengecek e-mail
Setelah rutinitas pagi selesai, rutinitas siang pun dimulai. Ada yang
bekerja dikantor, belajar di kampus, bertemu orang-orang ditengah
masyarakat, ataupun tetap dirumah saja mengurus anak-anak.
Anda bisa
membuat rutinitas siang dan sore. Juga menyesuaikan dengan rutnitas bayi
dan anak Anda (jadual menyusui, menyuapi, mengajak jalan-jalan,
membacakan buku, menemani belajar, bermain, dll). Masukkan juga janji
dan acara yang harus dihadiri (janji dengan klien, dosen, undangan
pernikahan, seminar, dll). Yang terpenting adalah tegas terhadap jadual
yang telah dibuat.
Ada lagi yang bisa dilakukan untuk menghemat waktu :
Lakukan kegiatan pararel. Sambil mengantar anak, cek hafalan
atau bercerita hal yang bermanfaat. Sambil berbelanja jadikan sebagai
acara refresing dan pendidikan untuk anak.
Membersihkan WC/kamar mandi
setiap selesai melakukan aktivitas disana. Luangkan waktu kita untuk
kegiatan sosial yang bemanfaat untuk masyarakat dengan mengharap ridha
Allah dan Allah akan menolong dan memberkahi keluarga, waktu dan
aktivitas kita.
Membuat Jadual Pekanan
Sekarang, mari pikirkan apa yang harus kita lakukan setiap pekan, cocokkan dengan janji yang telah dibuat atau acara yang harus dihadiri. Tentukan hari dan jamnya. Tuliskan di kalender atau di agenda.
Senin
(07.00 – 08.00) Bersih bersih rumah :
- membuang sampah
- menyapu / mengepel lantai
- menjemur kasur
- mengganti sprei
- membersihkan kaca
Selasa
(09.00 – 10.00) menulis / menyiapkan presentasi
(16.00 – 16.15) berkebun
Rabu
(09.00 – 10.00)
- membaca (30 menit)
- membuat menu seminggu dan menulis daftar belanjaan
- mengecek dan membuat daftar barang-barang yang habis dan perlu dibeli
- membuat dan menulis anggaran belanja keluarga
Kamis
(09.00 – 12.00)
- memeriksa daftar belanja dan membawanya
- berbelanja bahan makanan
- membeli barang-barang lain yang diperlukan
- ke kantor pos
Jumat
(16.00 – 18.00) kursus bahasa
Sabtu
(11.00 – 14.00) Pengajian rutin
Minggu: Hari keluarga
Daftar hal yang perlu dilakukan setiap pekan
Hal ini juga berbeda pada setiap orang. Sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, dan masukkan ke agenda pekanan.
Bersih-bersih Rumah :
- Membersihkan peralatan dapur (kompor, microwave, oven, dll)
- Membersihkan kamar mandi dan toilet
- Mengganti sprei
- Membersihkan peralatan elektronik (tv, computer,dll)
- Membersihkan kulkas
- Membersihkan teras/halaman
- Menyortir kertas/pakaian/mainan
Berbelanja
Usahakan berbelanja hanya satu kali seminggu, itu akan menghemat waktu. Perencanaan dan keterampilan berbelanja, memasak, menyusun menu sangat bermanfaat. Jangan habiskan waktu sia-sia untuk putar-putar, lihat-lihat di toko.
Kurangnya perencanaan dan keterampilan masak sering membuat bingung harus masak apa. Buatlah menu atau masakan yang menjadi favorit keluarga. Belajarlah dari tips-tips cara memasak efektif dan cepat.
Membaca buku
Kursus bahasa
Pengajian rutin
Terakhir, sayangi diri kita.
Sayangi keluarga dan
lingkungan kita. Jangan frustasi, depresi, kecewa karena sesuatu yang
terjadi diluar kehendak kita. Jangan terlalu perfeksionis.
Misalnya
kalau masih punya anak kecil, relakan keberantakan konstruktif terjadi
di rumah. Sediakan waktu untuk refresing, memanjakan diri sendiri. Jika
ada kondisi yg tidak sesuai dengan harapan kita (misal ada anggota
keluarga yang tiba-tiba sakit) sehingga kita ttidak dapat menyelesaikan
target-target kita, jangan sampai membuat kita putus harapan.
Mungkin
target itu bisa kita rubah dengan target lain yang sesuai dengan kondisi
yang baru terjadi di luar perkiraan kita, atau kita memundurkan
selesainya target kita.
Yang penting sekali lagi, berusaha semaksimal
mungkin, “Do The Best”. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu meridhoi apa pun yg kita
lakukan.
Sumber : fahima.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar