Rabu, 24 Mei 2017

Kaum Sodom Bangkit Lagi Lewat LGBT (Bagian 2)

Lanjutan dari bagian 1

Bela Atas Nama HAM



Saat ini, perilaku LGBT terus dibela dan didukung atas nama HAM (Hak Asasi Manusia) oleh kaum liberalis. Mereka menyatakan, tolonglah berilah kebebasan kepada yang punya perilaku seks yang berbeda dengan kita-kita.
HAM lagi, HAM lagi alasannya.

Seandainya para pelaku Homo dan Lesbi itu mati berpenyakit (AIDS misalnya), lalu mereka termasuk di antara kaum muslimin, apa pendukung HAM dan kaum liberal mau ambil peduli?

Yang ada akibat dari perilaku LGBT:

1. Rambut rontok
2. Kulit bernanah
3. Lidah jadi kelu/ kaku
4. Tak mampu mengunyah
5. Buta/ katarak hebat
6. Infeksi penis/ anus/ vagina
7. Tak mampu duduk atau berdiri
8. Fatal error fungsi imun
9. Gangguan fungsi organ
10. Ditinggal seluruh teman
11. Dijauhi aktivis HAM
12. Menunggu mati

Atau kalau tidak, Allah bisa menurunkan siksaannya yang lebih pedih dengan segera. Coba kita bisa renungkan siksa yang menimpa kaum Luth yang disebutkan dalam ayat berikut ini,

كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوطٍ بِالنُّذُرِ (33) إِنَّا أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ حَاصِبًا إِلَّا آَلَ لُوطٍ نَجَّيْنَاهُمْ بِسَحَرٍ (34) نِعْمَةً مِنْ عِنْدِنَا كَذَلِكَ نَجْزِي مَنْ شَكَرَ (35) وَلَقَدْ أَنْذَرَهُمْ بَطْشَتَنَا فَتَمَارَوْا بِالنُّذُرِ (36) وَلَقَدْ رَاوَدُوهُ عَنْ ضَيْفِهِ فَطَمَسْنَا أَعْيُنَهُمْ فَذُوقُوا عَذَابِي وَنُذُرِ (37) وَلَقَدْ صَبَّحَهُمْ بُكْرَةً عَذَابٌ مُسْتَقِرٌّ (38) فَذُوقُوا عَذَابِي وَنُذُرِ (39) وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآَنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ (40)

“Kaum Luth-pun telah mendustakan ancaman-ancaman (nabinya). Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan sebelum fajar menyingsing, sebagai nikmat dari Kami.

Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dan sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu. Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal. Maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 33-40)

Siksaan tersebut bisa jadi menimpa orang beriman dan orang yang rusak sekaligus. 

Ingatlah,

وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.” (QS. Al-Anfal: 25)

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, disebutkan keterangan mengenai ayat di atas. Ibnu ‘Abbas menyatakan, “Allah memerintahkan orang beriman untuk tidak mendiamkan kemungkaran begitu saja di tengah-tengah mereka karena azab tersebut bisa menimpa yang lainnya pula.”

Semoga Allah memberi taufik.

-------------------------------------------------------------------

Referensi:
Qishash Al-Anbiya’. Cetakan pertama, tahun 1422 H. Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di. Penerbit Dar Ibnu Hazm.

Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim. Cetakan pertama, tahun 1431 H. Ibnu Katsir. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.

sumber: rumasysho.com

@ Darush Sholihin, Panggang, 24 Rabi’uts Tsani 1437 H
Oleh Al-Faqir Ila Maghfirati Rabbihi: Muhammad Abduh Tuasikal

Kaum Sodom Bangkit Lagi Lewat LGBT

Dahulu hubungan seksual itu dengan lawan jenis. Itulah hubungan yang normal dan wajar. Bukan SSA (Same Sex Attraction) seperti yang dilakukan kaum homo dan lesbian saat ini. Bahkan saat ini perilaku LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender) terus didukung. Bahkan di Amerika hubungan mereka dilegalkan, nikahnya pun teranggap. Padahal sebenarnya perilaku LGBT sejatinya cuma kebangkitan dari perilaku kaum Sodom dahulu di masa Nabi Luth.



Nabi Luth dan Kaum Sodom

Perlu diketahui hubungan seksual sesama jenis barulah ada di masa Nabi Luth dan tidak ada sebelumnya. Luth sendiri adalah putera dari Haran bin Azar. 

Luth adalah putera dari saudara laki-laki dari Nabi Ibrahim -khalilullah (kekasih Allah)-. Artinya, Nabi Luth adalah keponakan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Di samping sebagai keponakan, Luth juga banyak mengambil ilmu dari Ibrahim.

Nabi Luth beriman bersama Nabi Ibrahim dan berhijrah bersama Ibrahim ke Syam. Adapun Nabi Luth diutus pada kaum Sadum (Sodom) dan beberapa negeri yang ada di sekitarnya. (Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 4: 59 dan Qishash Al-Anbiya’, hlm. 131)

Nabi Luth Mendakwahi Perilaku LGBT

Misi Nabi Luth adalah mendakwahi kaumnya untuk mentauhidkan Allah. Beliau juga mengajarkan kebaikan dan melarang dari kemungkaran.

Yang beliau ingatkan keras pada kaumnya ketika itu mengenai perilaku mereka yang tidak pernah ditemukan pada masa-masa sebelumnya, yaitu suka sesama jenis.

Sebelumnya keturunan Nabi Adam tidak pernah punya ketertarikan pada hubungan seksual semacam itu. Barulah datang masa Nabi Luth, perilaku tidak normal semacam itu dilakukan oleh kaum Sodom. Oleh karena itu, di dalam ayat Al-Qur’an disebutkan,

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ ، إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ

“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?” Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.” (QS. Al A’raf: 80-81)

‘Amr bin Dinar menyatakan tentang ayat di atas, maksudnya perzinaan antara sesama lelaki belum ada sebelumnya sampai diperbuat oleh kaum Luth. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 4: 59)

LGBT itu Perilaku Seksual yang Aneh dan Tidak Normal

Al-Walid bin ‘Abdul Malik, Khalifah Al-Umawi pernah berkata, “Seandainya Allah tidak mengisahkan kisah Luth (dan kaumnya, pen.), tentu aku sendiri tak bisa berpikir bagaimana laki-laki bisa main di atas laki-laki (maksudnya: bagaimana mungkin laki-laki bisa berhubungan seks dengan sesamanya).” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 4: 59)

Artinya, Al-Walid tidak bisa membayangkan kenapa bisa ada hubungan percintaan seperti itu. Karena memang hubungan cinta itu seperti itu terbilang aneh. Oleh karenanya, perbuatan kaum Luth disebut melampaui batas sebagaimana dalam ayat,

إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ

“Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.” (QS. Al-A’raf: 81)

Dalam ayat lain disebutkan,

أَتَأْتُونَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعَالَمِينَ , وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ عَادُونَ

“Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Asy Syu’ara: 165-166)

Disebut melampaui batas karena mereka tidak menyukai wanita. Padahal wanita sudah diciptakan sebagai pasangan bagi pria. Itulah bentuk melampaui batas dan kejahilan mereka karena mereka telah meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 4: 59)

Para ulama pakar tafsir menyatakan, di masa Nabi Luth, laki-laki saat itu hanya suka dengan sesamanya. Begitu pula perempuan. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 4: 60)
Hal ini sama seperti yang terjadi pada komunitas LGBT yang saat ini ada.

Lanjut ke bagian Kaum Sodom Bangkit Lagi Lewat LGBT (Bagian 2)

Senin, 22 Mei 2017

8 Keutamaan Memberi Makan Buka Puasa


Ada beberapa keutamaan memberi makan buka puasa. Ini juga termasuk bagi yang membantu atau menjadi panitia buka puasa karena termasuk dalam orang yang menolong dalam kebaikan.

1. Memberi makan buka puasa akan mendapatkan pahala dari orang yang berpuasa

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

2. Dengan banyak berderma melalui memberi makan berbuka dibarengi dengan berpuasa itulah jalan menuju surga

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا. فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ 
وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ

“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Lihatlah bagaimana keutamaan Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu yang menggabungkan antara memberi makan dengan amalan lainnya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ صَائِمًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ جَنَازَةً قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مِسْكِينًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ عَادَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مَرِيضًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya (kepada para sahabat), “Siapakah di antara kalian yang pada hari ini berpuasa?” Abu Bakar berkata, “Saya.”

Beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengiringi jenazah?” Maka Abu Bakar berkata, “Saya.”

Beliau kembali bertanya, “Siapakah di antara kalian yang hari ini memberi makan orang miskin?” Maka Abu Bakar mengatakan, “Saya.”

Lalu beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengunjungi orang sakit.” Abu Bakar kembali mengatakan, “Saya.”
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Tidaklah ciri-ciri itu terkumpul pada diri seseorang melainkan dia pasti akan masuk surga.” 
(HR. Muslim, no. 1028).

3. Menggabungkan shalat, puasa dan sedekah dapat mengantarkan pada ridha Allah.

Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah karenanya menyatakan, “Puasa, shalat dan sedekah mengantarkan orang yang mengamalkannya pada Allah. Sebagian salaf sampai berkata, ‘Shalat mengantarkan seseorang pada separuh jalan. Puasa mengantarkannya pada pintu raja. Sedekah nantinya akan mengambilnya dan mengantarnya pada raja.’“
(Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 298)

4. Mendapat buah-buahan di surga dan ar-rahiq al-makhtum (minuman khamar yang nikmat di surga)

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا مُسْلِمٍ كَسَا مُسْلِمًا ثَوْبًا عَلَى عُرْىٍ كَسَاهُ اللَّهُ مِنْ خُضْرِ الْجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ أَطْعَمَ مُسْلِمًا عَلَى جُوعٍ أَطْعَمَهُ اللَّهُ مِنْ ثِمَارِ الْجَنَّةِ وَأَيُّمَا مُسْلِمٍ سَقَى مُسْلِمًا عَلَى ظَمَإٍ سَقَاهُ اللَّهُ مِنَ الرَّحِيقِ الْمَخْتُومِ

“Muslim mana saja yang memberi pakaian orang Islam lain yang tidak memiliki pakaian, niscaya Allah akan memberinya pakaian dari hijaunya surga. Muslim mana saja yang memberi makan orang Islam yang kelaparan, niscaya Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan di surga. Lalu muslim mana saja yang memberi minum orang yang kehausan, niscaya Allah akan memberinya minuman Ar-Rahiq Al-Makhtum (khamr yang dilak).” (HR. Abu Daud, no. 1682; Tirmidzi, no. 2449. Al-Hafizh Abu Thahir menyatakan bahwa sanad hadits ini dha’if dikarenakan dalam sanadnya terdapat perawi yang dikenal mudallis[1] yaitu Abu Khalid Ad-Daalani. Hadits ini punya penguat yang juga dha’if sekali dalam riwayat Tirmidzi).

Hadits di atas adalah hadits dha’if namun punya makna yang benar, yaitu setiap orang yang beramal akan dibalas dengan semisalnya pada hari kiamat. Hadits di atas didukung makna shahihnya dalam ayat,

جَزَاءً مِنْ رَبِّكَ عَطَاءً حِسَابًا

“Sebagai pembalasan dari Rabbmu dan pemberian yang cukup banyak.” (QS. An-Naba’: 36)

هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).” (QS. Ar-Rahman: 60)

Adapun ar-rahiq al-makhtum adalah khamr di surga atau minuman di surga. Ar-rahiq sendiri adalah khamar yang murni atau minuman yang masih asli, tidak mungkin dipalsukan. Adapun al-makhtum artinya dilak atau dikunci yang hanya bisa dibuka oleh pemiliknya. Menunjukkan bahwa minuman tersebut adalah minuman yang sangat spesial. Ada juga yang menyatakan bahwa minuman tersebut ditutup dengan minyak misk. Sungguh kenikmatan luar biasa. Pengertian ini disebutkan dalam kitab ‘Aun Al-Ma’bud, 5: 77. Pembahasan lainnya bisa dilihat dalam kitab Minhah Al-‘Allam karya Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan, 4: 474-475.



--------------------------------
Keutamaan lainnya adalah keutamaan dalam hal memberi sedekah
---------------------------
5. Sedekah akan menyelamatkan seseorang dari panasnya hari kiamat.

Sedekah akan menyelamatkan seseorang dari panasnya hari kiamat.
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّ امْرِئٍ فِى ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَّاسِ

“Setiap orang akan berada di naungan amalan sedekahnya hingga ia mendapatkan keputusan di tengah-tengah manusia.”
(HR. Ahmad, 4: 147. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

6. Sedekah akan menambah (berkah) harta.

Terkadang Allah membuka pintu rizki dari harta yang disedekahkan. Sebagaimana terdapat dalam hadits,

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

“Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim, no. 2588).

Maksud hadits di atas sebagaimana dijelaskan oleh Imam Nawawi rahimahullah:

1) Harta tersebut akan diberkahi dan akan dihilangkan berbagai dampak bahaya padanya. Kekurangan harta tersebut akan ditutup dengan keberkahannya. Ini bisa dirasakan secara inderawi dan kebiasaan.

2) Walaupun secara bentuk harta tersebut berkurang, namun kekurangan tadi akan ditutup dengan pahala di sisi Allah dan akan terus ditambah dengan kelipatan yang amat banyak. (Syarh Shahih Muslim, 16: 128)

Berbagi Strawberry di Gaza (bang onim)

7. Sedekah akan meredam murka Allah

Sebagaimana disebutkan dalam hadits,

إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ مِيتَةَ السُّوءِ

“Sedekah itu dapat memamkan murka Allah dan mencegah dari keadaan mati yang jelek.” 
(HR. Tirmidzi, no. 664. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if)


8. Sedekah akan menghapus dosa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ

“Sedekah itu akan memadamkan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, no. 2616; Ibnu Majah, no. 3973.  Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

(Lihat bahasan Manfaat Sedekah dalam Syarh Al-Mumthi’ ‘ala Zaad Al-Mustaqni’ karya Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, 6: 7-11)

Semoga semangat dalam memberi makanan berbuka pada bulan Ramadhan.

[1] Hadits mudallis adalah hadits yang di mana seorang perawi menyembunyikan aib dalam isnad (sanad) dan menampakkan seolah-olah itu bagus. Misalnya seorang perawi menyebut bahwa ia mendapatkan hadits dari seorang guru, padahal ia tidak mendengar langsung dan ia tidak menegaskan kalau ia tidak mendengar langsung. Lihat penjelasan dalam Taysir Musthalah Al-Hadits, hlm. 96-97.

Selesai disusun di Jumat pagi, 22 Syaban 1438 H @ DS Panggang, Gunungkidul
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Sumber: rumasyho.com

Senin, 08 Mei 2017

Jual Kavling Bekasi Murah Tanpa DP



Assalamualaikum
Adakah yang mau beli kavling
✔Di daerah Bekasi.
✔Bisa kredit syariah
✔LT 90m
✔Angsuran 930rb, 60 bln
✔Total 55,8jt
✍Cp.Admin Spirit ProSyar 0895 2969 7988

Site Plan Kavling Bekasi

Lokasi Kavling-Banjarsari Sukatani BEKASI

Cicilan 900rb

Detail Cicilan







Selasa, 02 Mei 2017

Cara Membibit Kurma Sendiri




Karena banyaknya peminat bibit kurma yang kami tawarkan, hanya sebagian kecil saja yang bisa kami beri bibit kurma impor yang kami datangkan dari pembibitan professional di luar negeri. 

Namun bagi peminat yang tidak kebagian – Anda tidak perlu kawatir, karena Anda bisa membibitkan sendiri dengan relatif mudah – bahkan bisa menjadi kegembiraan bagi Anda sekeluarga untuk melatih amal yang dianjurkan sampai menjelang hari kiamat ini, yaitu menanam !

Berikut adalah petunjuk sederhana bagi Anda yang tertarik untuk mulai membibitkan kurma Anda sendiri.

  1. Cari kurma yang enak dan Anda sukai di pasaran, daging buahnya silahkan dimakan dan kumpulkan bijinya.
  2. Kurma yang ada di pasaran ini memang tidak secara khusus diperuntukkan sebagai bibit, tetapi tidak masalah juga karena hasil percobaan kami – kira-kira 1/3 dari biji kurma tersebut insyaAllah bisa tumbuh.
  3. Rendam biji kurma tersebut dalam 24 jam, setelah itu bersihkan sisa-sisa daging buah yang masih ada. Ulangi sekali lagi untuk 24 jam berikutnya. Melalui cara ini kita hendak membersihkan biji kurma sampai benar-benar bersih dari sisa-sisa daging buah yang menempel. Bila masih ada daging buah yang menempel, ini bisa menjadi penyebab jamur – bila ada jamur maka biji tidak akan sempat tumbuh sudah keburu busuk oleh jamur.
  4. Biji yang telah benar-benar bersih, tempatkan pada kotak plastik yang terjaga kelembabannya. Caranya, ambil tempat makan anak-anak yang biasanya terbuat dari plastic (seperti Tupperware, tapi yang murah saja), kemudian didasarnya ditaruh kertas tisu yang dibasahkan. Biji kurma ditaruh di atas tisu basah ini dan kotak ditutup. Dengan demikian di dalam kotak akan tetap lembab untuk waktu yang lama.
  5. Kegembiraan Anda akan muncul setiap pagi ketika Anda membuka kotak menunggu biji kurma mulai tumbuh. Agar ini juga menjadi kebahagiaan di Akhirat nanti, maka niatkan bahwa perbuatan kecil ini adalah langkah awal Anda untuk ikut memberi makan bagi dunia sampai ratusan tahun yang akan datang.
  6. Sekitar hari ke 15, akan mulai ada biji yang mengeluarkan bintik putih. Makin hari makin membesar, itulah bakal akar. Tunggu sampai mencapai panjang satu atau dua sentimeter, kemudian pindahkan ke pot-pot kecil yang diisi media tanam – bisa dibeli di pedagang tanaman hias.
  7. Sekitar satu bulan di media tanam, dari akar putih tadi akan mulai muncul daun. Foto di atas adalah gambaran dari bibit-bibit kurma yang sudah menghasilkan akar dan daun – hasil percobaan saya sendiri.
  8. Karena akar kemungkinan akan menembus pot kecil Anda, tempatkan pot-pot Anda pada baki yang berisi air – agar akar tidak kering dan membantu menjaga kelembaban tanah di dalam pot.
  9. Setelah daun mencapai ketinggian 60 cm atau lebih pindahkan ke polybag atau pot yang besar atau tanah yang sesuai.
Dengan cara sederhana ini Anda sudah bisa menanam kurma. Namun para professional perkebunan biasanya kurang suka cara ini karena tidak tahu apakah kurma yang Anda tanam itu nantinya tumbuh sebagia pohon kurma jantan atau pohon kurma betina.

Pekebun kurma pada umumnya suka kurma betina karena dialah yang menghasilkan buah kurma nantinya. Dan setiap satu kurma jantan cukup untuk dipakai benangsarinya untuk membuahi sekitar 20 pohon kurma betina. Oleh karenanya untuk tanaman komersial, biasanya ditumbuhkan bibitnya di laboratorium kultur jaringan yang bisa disetel jumlah jantan dan betinanya – seperti benih-benih yang kami impor dari pusat pembenihan professional di luar negeri tersebut di atas.

Dengan rasio 1:20, maka kebun kurma bisa memiliki hasil panenan yang tinggi karena mayoritasnya adalah kurma betina. Namun kelebihan ini kan matematika manusia seperti kita yang penuh kelemahan dan keterbatasan dalam ilmu.

Apakah Allah Yang Maha Tahu tidak tahu rasio tersebut di atas ?, pasti Dialah yang Maha Tahu itu. Tetapi kok Allah juga menjadikan jumlah kurma jantan dan betina itu relatif berimbang 1:1 di alam ? kalau kita menanam kurma dari biji kira-kira peluang jantan dan betina adalah 50 : 50 ?.

Jawabannya antara lain ada di hadits dari Abdullah bin Umar berikut : “Ketika kami sedang duduk di sisi Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, lalu dihidangkan kurma yang sudah kering, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Sesungguhnya di antara pepohonan itu ada satu jenis pohon yang keberkahannya seperti seorang Muslim”. Lalu aku mempunyai perkiraan bahwa pohon itu adalah pohon kurma, aku berkeinginan menjawab : “wahai Rasulullah, itu adalah pohon kurma”, namun aku melihat bahwa di antara sepuluh orang yang ada aku adalah yang paling muda, maka akupun diam. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bemudian bersabda : “ Yaitu pohon kurma”” (HR. Muslim)

Kurrna Varietas Bahree (Kebun Kurma-Madrasah Pertanian)


Karena keberkahan pohon kurma itu seperti keberkahan seorang muslim, maka banyaknya kurma jantan yang melebihi kebutuhan untuk sekedar membuahi kurma-kurma betina – pasti juga penuh keberkahan.

Yang sudah ditemukan oleh manusia antara lain adalah benang sari yang tidak digunakan untuk membuahi kurma betina, dapat menjadi obat kesuburan yang luar biasa bagi manusia dan hewan. Bila dimakan manusia, manusia yang memakannya akan perkasa dan anaknya banyak – ini yang antara lain disukai oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yaitu bila umatnya memiliki anak yang banyak.

Bila dimakan ternak menjadi obat kesuburan bagi ternak, ternak-ternak akan memiliki anak yang kuat dan banyak. Bisa mengatasi kebutuhan daging/protein hewani – yang kemudian juga memperbaiki keturunan kita umat manusia.

Walhasil setelah Anda bergembira setiap hari melihat pohon kurma Anda tumbuh, jangan kecewa bila sekian tahun yang akan datang ternyata pohon kurma yang Anda tanam adalah jantan. Jantannya pohon kurma-pun insyaAllah penuh berkah – bagi manusia, bagi ternak dan bagi anak cucu kita karena pohon kurma bisa berumur 100 tahun bahkan lebih.

Mudah-mudahan kegembiraan kecil ini juga bisa mengantar kita pada kegembiraan yang sesungguhnya di akhirat Nanti. Aamiiiiiin

Kunjungi: mamakurma.com