P
|
ernahkah merasa
berat ketika ingin menuju sebuah majelis ilmu? Entah itu merasa sibuk tiada waktu,
tidak pede menjadi orang baik, atau tak ada dana untuk menuju kesana? Namun
disisi yang lain merasa sangat butuh karena mungkin memang tuntutan profesi,
memang takut kepada Allah, ingin menjadi baik dsb.
Ya memang itulah
hawa nafsu dan hati nurani terus berperang dalam diri. Ketika kita bisa
memenangkan opsi hati nurani maka beruntunglah kita. Namun ketika hawa nafsu
yang kita menangkan maka seandainya itu adalah bentuk menghadiri sebuah majelis
ilmu, maka setan akan meletakkan berbagai macam halangan untuk pertemuan
berikutnya.
Dengan halangan
yang sekecil-kecilnya, pada tingkatan yang parah, bahkan pada akhirnya tanpa
halangan pun kita enggan hadir, karena yang terjadi sudah sampai kepada
penolakan hadir.
Ya itulah “All Time
Confrontation” (tempat Pertempuran yang kontinyu) Karena setiap manusia telah
di berikan dua potensi fujur dan taqwa.
“Demi jiwa serta
penyempurnaan (ciptaan)nya, maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan
dan ketakwaannya”(As Syams 7-8).
Dan sebenarnya
fujur itu menuju hawa nafsu sedangkan taqwa itulah hati nurani yang sebenarnya.
Oleh karenanya setiap kefujuran akan membawa keburukan sedangkan ketakwaan akan
membawa kebaikan.
Allah telah
memberikan pertanda itu semua dalam firmanNya dalam surat Al Balad (90:10) ”Dan
Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebaikan dan kejahatan)” “Dan Aku
tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu
selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali(nafsu) yang diberi rahmat oleh
Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang”(QS Yusuf:53)
Dan kita tahu bahwa
keberuntungan hanya berpihak pada kebaikan serta sebaliknya merugi merupakan
hasil dari perbuatan yang buruk. Allah sendiri berfirman dalam Al Qur an surat
As Syams (91:9-10) “sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan
sungguh rugi orang yang mengotorinya”.
Karena pertempuran
itulah kita harus mensucikan jiwa, sehingga kita dapat membaca peta yang
diberikan Allah yaitu Al Qur an
Tidak ada komentar:
Posting Komentar