Rabu, 19 Desember 2012

Diantara Bismillah


    “DIANTARA BISMILLAH”


     "Kau tau apa warna mawar itu?"

     "Hmm .pasti warnanya merah."


                                                                          ***
Kala itu pagi menyisir rerumputan ditemani semilir udara menyepuh pagi yang buta.Sinaran mentari masih menggulung malu,tetesan air terdengar jelas menemani burung burung bernyanyi.

Tak satu pun jejak jejak terdengar,hanya suara baling baling bambu memecah rindu yang diam berlalu, meluas memenuhi iringan mimpi yang melekat merengkuh sunyi.

Selepas sholat subuh, seperti biasa Aira membungkus opak-opak yang siap dikemas, ia menyalakan lilin dan merekatkan kedua rongga plastik agar opak tidak melempem.
Sebelum ayam berkokok pun Ibunya sudah menggoreng hampir 4 keranjang besar berisi opak.

"Ra...ada berapa bungkus?"

"sudah 30,31,32..32 bungkus bu," sigapnya sambil terus membungkus semua opak.

"Ra..jangan lupa nanti ke rumah teh Eni,bawain 10 bungkus." sambung Ibunya.

"Iya bu,paling Aira jalan kaki aja bu,"

"kan ada sepeda,kenapa kok jalan kaki?"

"ban nya bu..bocor gara gara kemarin kena ujung pulpen"

"laah..bawaan kk banyak ini,masa ditenteng,berat ka"

"bisa bu. . .tenang aja,sepulang jualan,Aira langsung bawa sepeda ke bengkel depan gang"

"masa kena ujung pulpen bisa bocor begitu?" Tanya ibu lg yang masih heran.

"bener kok bu,,Aira simpan itu buat kenang-kenangan"..

"ya udah,cepat dibawa ra,nanti keburu siang"

..
 (Bersambung...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar