Selasa, 22 Agustus 2017

Rincian Amalan di Awal Dzulhijjah

Ini amalan-amalan yang bisa diamalkan oleh kaum muslimin yang tidak berhaji.


-1 – 9 Dzulhijjah-
~Puasa sunnah awal Dzulhijjah.
~Perbanyak takbir mutlak, tidak dibatasi waktu dan tempat. Boleh saat di pasar, di jalan, di kendaraan, di rumah, diperintahkan untuk terus bertakbir seperti layaknya takbiran hari raya.
~Perbanyak amalan shalih seperti sedekah.
~Larangan potong rambut dan kuku dari awal Dzulhijjah sampai hewan qurban disembelih.

-9 Dzulhijjah-
~Puasa Arafah
~Perbanyak doa di hari Arafah karena sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.

-9 Dzulhijjah Ba’da Shubuh Hingga Waktu Ashar pada Hari Tasyriq yang Terakhir (13 Dzulhijjah)-
~Perbanyak takbir muqayyad, yaitu setelah shalat lima waktu maupun shalat sunnah. Baiknya tetap mendahululan dzikir setelah shalat kemudian perbanyak takbir.
* Wanita diperintahkan melirihkan suara, sedangkan laki-laki mengeraskan suara takbir.


-10 Dzulhijjah-
~Shalat Idul Adha
~Penyembelihan qurban
~Tidak boleh puasa

-Hari-Hari Tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah)-
~Penyembelihan qurban
~Tidak boleh puasa
~Perbanyak doa sapu jagad: Rabbana aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar.

Pemerintah Saudi secara resmi  mengumumkan bahwa: “Karena tidak ada yang berhasil melihat hilal pada hari senin, 21 Agustus 2017 M yang bertepatan  dengan 29 Dzulqo’dah 1438 H maka Dzulqo’dah digenapkan 30 hari. Dengan demikian 1 Dzulhijjah jatuh pada hari rabu tanggal 23 Agustus 2017 M. wuquf di Arofah jatuh pada hari Kamis bertepatan 31 Agustus 2017 sedangkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Jum’at  1 September 2017.”

Wallahu waliyyut taufiq, hanya Allah yang beri taufik dan kemudahan untuk mengamalkan amalan shalih di atas.

Rabu, 02 Agustus 2017

Tadabbur Surah Ghasiyah ayat 17

Sumber Foto FP نافذة

Seorang fotografer yang mengambil gambar ini merasa heran dengan tingkah laku induk onta di sebuah kolam tempat minum binatang di sebuah lapang. Induk onta ini berendam di dalam kolam sedang disampingnya anaknya mendekam menunggu.

Selang tak berapa lama induk onta bangkit demikian pula anaknya, lalu keduanya saling mendekat, yang ternyata induk onta menyusui anaknya tersebut dengan segera.

Sang fotografer lalu menanyakan tingkah laku hewan ini kepada Orang Badui yang memilikinya, lalu Orang Badui tersebut berkata :

"Bahwa induk onta ini berendam supaya susunya menjadi dingin, setelah sekian lama berkelana di padang yang panas. Sehingga setelah terasa dingin dengan segera ia bangkit lalu menyusui anaknya sehingga anak onta terasa nyaman, merasakan susu dingin di tengah padang yang panas".

Maka Maha Benar Allah telah berfirman dalam Surat Al-Ghasyiah ayat 17 :

أَفَلَا يَنْظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ
Maka apakah kamu sekalian tidak memperhatikan bagaimana onta itu diciptakan ?

Tafsir Jalalayn (Maka apakah mereka tidak memperhatikan) dengan perhatian yang dibarengi keinginan mengambil pelajaran; yang dimaksud adalah orang-orang kafir Mekah (unta bagaimana dia diciptakan?)

Tidaklah setiap penciptaan dari Allah kecuali padanya ada keajaiban-keajaiban yang menjadikan manfaat bagi mereka yang mau mempelajari.

Wallahu Ta'ala A'lam.

Rayakan Hari Runtuhnya Kuil Sulaiman, Zionis-Yahudi Rusak Masjid Al Aqsha (Bagian 2)

Yahudi-di-Tembok-Buraq

Senin 31 Juli 2017, ribuan warga Yahudi Ultra Kanan memenuhi halaman Tembok Al-Buraq (Tembok Ratapan), di sebelah barat Masjid Al-Aqsha untuk merayakan hari Tisha B’Av (hari kehancuran kuil Sulaiman).

Datang dari Kota Lama Al-Quds sejak Senin malam, kelompok Ektrimis Sayap Yahudi sayap kanan ini merusak properti milik warga Palestina serta benda-benda di komplek Masjid Al Aqsha hingga Selasa (1/08) sore dengan pengawalan ketat dari tentara penjajah hingga ke Tembok Al-Buraq.

Dalam pengepungannya, Organisasi Kuil Yahudi mengumumkan melakukan aksi longmarch yang dimulai dari pintu masuk baru di Kota Lama, kemudian berkeliling mengitari pintu-pintu Al-Quds dalam rangka merayakan hari Tisha B’Av, seperti dilansir dari lama Alquds-Online.

Yahudi mengklaim bahwa perayaan Tisha B’Av adalah peringatan hari “kehancuran Kuil Sulaiman”, yang dilakukan dengan cara tidak makan dan tidak minum selama 25 jam, dimulai pada hari Senin malam dan berakhir pada hari Selasa malam.

Untuk mengamankan penodaan terhadap Masjid Al Aqsha tersebut, penjajah Zionis Israel melakukan persiapan khusus mencakup penempatan pasukan yang akan memperkuat polisi dan pasukan penjaga di wilayah perbatasan, khususnya Kota Tua dan gang-gangnya serta sinagog-sinagog Yahudi.

Tidak berhenti sampai disana, Kepolisian Zionis Israel juga menutup beberapa jalan raya di kota Al-Quds untuk mempermudah warga Yahudi sampai di Kota Lama untuk berkumpul di pelataran Tembok Al-Buraq. (HI/Ram)

Sumber: eramuslim.com

Zionis Ingin Hancurkan Al Aqsha (Bagian 1)


Apa yang mereka lalukan untuk Palestina? #zionis

Mereka meyakinin ada Temple (Kuil) King Solomon..

Temple of King Solomon tepat dibawah Masjidil Aqsha

Apa maknanya?

Mereka terus mengeruk setiap hari ,,
bulldozer, tractor, excavator
terus mengeruk keliing masjidil Aqsha..
Mereka ingin meruntuhkan Masjidil Aqsha

solomon's temple search image google

Inilah Replikanya Kerjaaan Sulaiman di Masjidil Aqsha
akan mereka naikan
mereka sudah bangun rurmah kecil replikanya...

Artinya mereka ingin mengahcurkan Masjidil Aqsha berkeping
sampai akhirnya disitulah kemarahan umat islam….

Tapi akan ada hamba-hamba Allah…
“Akan tetap ada sekelompok umatku yang akan memperjuangkan agama ini”

حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَحَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ قَالَا حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

Telah menceritakan kepadaku [Harun bin Abdullah] dan [Hajjaj bin As Sya'ir] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Muhammad] dia berkata; [Ibnu Juraij] berkata; telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair] bahwa dia pernah mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata, "Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Senantiasa ada sekelompok dari ummatku yang selalu menang memperjuangkan kebenaran sampai hari Kiamat." { HR. Muslim: 3547 }


Kaum Yahudi memang yakin benda-benda tersebut masih berada di bawah kompleks Masjid Al Aqsha. Sejak tahun 1099 mereka menggali pondasi Masjidil Aqsha dan hal itu terus dilakukan hingga hari ini(!), namun benda yang dicari tidak ada juga. Lebih sembilan abad menggali namun benda yang dicari tidak ada juga. Saya yakin jika alasan mereka untuk mencari benda-benda itu dusta belaka.

Mereka sesungguhnya ingin merubuhkan Masjidil Aqsha dan menggantinya dengan pembangunan kuil ketiga mereka di atas reruntuhan pondasi Masjidil Aqsha yang telah hancur. Sebab itu menjadi kewajiban, fardhu’ain bagi kaum Muslim seluruh dunia untuk melawan Zionis-Yahudi, termasuk melawan seluruh sekutunya seperti halnya kaum Neo-Liberal dan semua pendukungnya

Wallahu’alam bishawab.

lanjut Bagian 2



Kutipan dari Ceramah Alasan Yahudi Hancurkan Masjidil Aqsha – Ustdz. Abdull Somad