Selasa, 04 Desember 2018

Juz 'Amma Juz 30

Sumber: http://techarea.co.id/aplikasi-hafalan-juz-amma/

Juz 'Amma atau Juz 30 merupakan kumpulan surat-surat pendek dalam Al Qur’an. Juz Amma juz 30 terdiri dari 37 surat, dimulai dari surat An Naba ayat 1 sampai surat An Nas ayat 6, dari ke37 surat tersebut, yang memiliki jumlah ayat terbanyak adalah surat An-Nazi’at sebanyak 46 ayat sedangkan jumlah ayat paling sedikit adalah surat An-Nasr, Al-Kausar dan Al-‘Asr, masing-masing berjumlah 3 ayat.

Surat-surat pendek dalam Juz Amma Juz 30 ini paling sering dibacakan karena mudah untuk dihafal, surat-surat pendek ini juga sering dibacakan ketika menjalankan ibadah Sholat 5 waktu dan sangat cocok dijadikan hafalan bagi anak-anak maupun orang dewasa.

Bagi yang ingin mendengarkan bacaan Al Qur'an Juz Amma Juz 30 full sebanyak 37 surat dengan lantunan suara merdu Ustadz Abu Usamah, silahkan lihat video dibawah ini.



FYI: Ustadz Abu Usamah adalah salah seorang qari’ yang memiliki suara merdu. Lantunan suaranya yang indah saat membaca al-Qur’an sering diputar di salah satu radio swasta yang berbasis di Bogor, yakni Radio Rodja. Dibandingkan dengan para masyayikh yang berasal dari luar negeri, saat ini tidak banyak qari’ lokal yang tenar namanya di kalangan pecinta murattal al-Qur’an, dan Abu Usamah adalah salah satu di antaranya yang cukup memiliki nama dan juga memang memiliki suara yang indah untuk disimak.

Empuk, jernih, tartil (tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat) adalah salah satu ciri khas suara qiro’ah al-Qur’an yang dilantunkan oleh Ustadz Abu Usamah. Tajwidnya jelas dan tepat, alunan nadanya pun alhamdulillaah indah didengar.

Wallahu Waliyyut Taufik

Jumat, 30 Maret 2018

Kebaikan


Bismillaah..
Al Hasan Al-Bashri berkata:
"Perbanyaklah sahabat-sahabat mu'minmu, karena mereka memiliki syafa'at pada hari kiamat"
Imam Syafi'i berkata:
"Jika kau punya teman yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah Ta'aala, maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskan
Karena..
mencari teman baik itu susah, tetapi melepaskannya sangat mudah sekali."
"Berbuat baiklah karena Allah Ta'aala, bukan karena manusia, tutupilah kebaikkanmu sebagaimana engkau ingin menutupi keburukanmu"
(Sofyan Ibnu 'Uyaynah radhiyallahu 'anhu)
Firman Allah Ta'aala:
A'udzubillahiminasy syaithonirrojiim
" Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik "
(QS Al A'raf:56)
"Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik,agar Allah akan menutupi (mengampuni) bagi mereka perbuatan yang paling buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan upah yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
(QS Az Zumar:34-35)
~UB

Minggu, 04 Februari 2018

Mukjizat Al Qur’an tentang Struktur Kimiawi Madu (Bag. 1)

KAP MUI 04.02.2018/18 Jumadil Awal 1439H
Oleh: Ustadz.Dr.rer.net.Agustino Zulys,.M.Sc.



Yuk mempertebal keimanan dengan mendalami ayat kauniyah!

Allah 'Azza Wa Jalla memberikan ilmuNya antara lain melalui dua cara, yaitu melalui ayat-ayat qauliyah (wahyu yang diturunkan dengan perantaraan malaikat Jibril kepada RasulNya Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, yaitu Al-Quran) dan ayat-ayat kauniyah (alam beserta segala isinya baik yang kecil (mikrokosmos) ataupun yang besar (makrokosmos) untuk menegaskan dan membuktikan kebenaran ayat-ayat qauliyah).

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?“ (QS. Fush Shilat [41]:53 )

Antara ayat qauliyah dan kauniyah senantiasa berhubungan erat. Artinya, semua ilmu Allah Ta’ala yang terbentang pada penciptaan alam semesta (ayat kauniyah) telah dituangkan pula di dalam Al-Quran (ayat qauliyah).

“Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang melata yang bertebaran di muka bumi terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah untuk kamu yang meyakini.” (QS Al-Jatsiyah ayat 4).

Melalui bukti-bukti tersebut, Allah swt tak hanya menegaskan akankekuasaanNya, tetapi juga menjadi isyarat bagi manusia untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya, merenungkan, mempelajari, lalu mengambil kesimpulan terhadap penciptaanNya. Sungguh, tidak ada satupun penciptaan Allah 'Azza Wa Jalla yang sia-sia, bahkan daun kering yang jatuh ke tanah pun mengandung hikmah dan alasan. Dan diharapkan untuk menjadi akhir dari semua proses ini, adalah semakin mempertebal keimanan manusia terhadap Allah Ta’ala.

Semoga kita termasuk hamba-hambaNya yang senantiasa meyakini kebenaran ayat-ayatNya dan terus menimba ilmu setinggi-tingginya demi menggali hikmah dan pelajaran dari setiap penciptaanNya, sehingga akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah 'Azza Wa Jalla.