Allah Ta’ala berfirman,
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
“Yang menjadikan mati dan hidup,
supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.
Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al Mulk: 2)
Allah Subhana wa Ta’ala berfirman,
إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً
لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang
di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara
mereka yang terbaik amal/perbuatannya”. (QS. Al Kahfi: 7)
-------------------------------------
Lihat Juga (Klik)
Marilah kita menjadi muslim dan Mukmin dengan menganggap baik segala
ketentuan Allah. Jika kesusahan itu menimpanya, maka dia bersabar atas
ketentuan-ketentuan Allah dan senantiasa menanti pertolongan-Nya serta
mengharapkan pahala Allah. Semua itu merupakan perkara yang baik baginya
dan dia memperoleh ganjaran kebaikan selaku orang-orang yang bersabar.
Jika
kesenangan itu mendatanginya, baik berupa kenikmatan agama; seperti
ilmu, amalan shalih dan kenikmatan dunia; seperti harta, anak-anak dan
keluarga, maka dia bersyukur lagi menjalankan ketaatan kepada Allah Azza
wa Jalla.
Oleh karena itu, seorang mukmin memperoleh dua
kenikmatan, yaitu: kenikmatan agama dan dunia. Kenikmatan dunia
diperoleh dengan kesenangan dan kenikmatan agama diperoleh dengan
bersyukur. Maka inilah kondisi seorang mukmin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar