Sebagai seorang Muslim, sudah sepantasnya untuk selalu membaca Al
Qur’an setiap hari. Apalagi bagi seorang Mukmin, maka membaca Al Qur’an
sudah semestinya dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan tidak hanya
sambil lalu saja.
Selain itu, dalam sebuah hadits, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengumpamakan seorang Mukmin yang membaca Al Qur’an itu ibarat buah utrujah yang memiliki bau yang sangat wangi dan rasa yang manis. Barangkali kalau diibaratkan seperti buah nangka, yang memiliki wangi yang sedap juga memiliki rasa yang manis. Al Qur’an bermanfaat buat dirinya juga buat orang lain. Beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الأُتْرُجَّةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ التَّمْرَةِ لاَ رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الرَّيْحَانَةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِى لاَ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ لَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ
Semoga kita semua digolongkan oleh Allah SWT sebagai hamba-hamba-Nya yang selalu melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an, senantiasa mentadaburi Al Qur’an dan mengamalkan isi Al Qur’an semampu kita sebagai bekal menghadapi kehidupan di akhirat nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar