Catatan Ayah Adin Azhar dari Majelis Keluarga Al-Aqsha Seri#3 bersama Ust Bachtiar Nasir.
Beberapa jamaah Kajian Majelis Keluarga Al-Aqsha DeLatinos
Seri ke-3 mengirimkan catatan-catatan mereka ke dapur Majelis Keluarga
Al-Aqsha (MKAQSHA). Berikut point-point catatan Ayah Adin Azhar, jamaah
Majelis Keluarga Al-Aqsha :
# 1
Seringkali ayah dihinggapi fenomena jadi ayah pertama atau ‘first time father’. Seharusnya menjadi ayah sudah dimulai sejak istrinya hamil, bukan saat istrinya melahirkan. Karena peran ayah adalah membangun jiwa sejak di rahim ibunya. Dalam situsai inilah banyak ayah yang tidak sadar bahwa mereka sebenarnya sudah menjadi ayah.
Seringkali ayah dihinggapi fenomena jadi ayah pertama atau ‘first time father’. Seharusnya menjadi ayah sudah dimulai sejak istrinya hamil, bukan saat istrinya melahirkan. Karena peran ayah adalah membangun jiwa sejak di rahim ibunya. Dalam situsai inilah banyak ayah yang tidak sadar bahwa mereka sebenarnya sudah menjadi ayah.
#2
Ayah seharusnya sudah hadir saat bayi masih dalam kandungan. Karena pembentukan mental lewat ibu itu dilakukan ayah. Hal-hal seperti jaminan ketenangan kepada istri, bertanggungjawab pada anaknya itu harus ditanamkan. Pada saat seperti ini, banyak ayah yang kehilangan waktunya, sehingga sama seperti tidak ada.
Ayah seharusnya sudah hadir saat bayi masih dalam kandungan. Karena pembentukan mental lewat ibu itu dilakukan ayah. Hal-hal seperti jaminan ketenangan kepada istri, bertanggungjawab pada anaknya itu harus ditanamkan. Pada saat seperti ini, banyak ayah yang kehilangan waktunya, sehingga sama seperti tidak ada.
#3
Memberikan perhatian adalah asupan jiwa dari ayah yang sangat berpengaruh. Memberi perhatian seharusnya dimulai sejak anak dalam kandungan . Banyak contoh anak-anak kehilangan ayah karena justru ayah kehilangan perhatiannya kepada ibu dan janin-nya. Akibatnya bisa sangat fatal; keluarga bermasalah, atau anak yang tak diinginkan.
Memberikan perhatian adalah asupan jiwa dari ayah yang sangat berpengaruh. Memberi perhatian seharusnya dimulai sejak anak dalam kandungan . Banyak contoh anak-anak kehilangan ayah karena justru ayah kehilangan perhatiannya kepada ibu dan janin-nya. Akibatnya bisa sangat fatal; keluarga bermasalah, atau anak yang tak diinginkan.
#4
Jadilah ayah yang mencintai anak dan istri, jangan mencintai diri sendiri. Karena sebuah persoalan, bisa jadi si ayah lari ke agamanya. Bagus sih. Tetapi itu membuat kehidupan mereka terpisah. Setiap hari anak melihat kerenggangan dari ibu dan ayah. Akan menjadi masalah serius jika ayah dan ibunya tidak sevisi.
Jadilah ayah yang mencintai anak dan istri, jangan mencintai diri sendiri. Karena sebuah persoalan, bisa jadi si ayah lari ke agamanya. Bagus sih. Tetapi itu membuat kehidupan mereka terpisah. Setiap hari anak melihat kerenggangan dari ibu dan ayah. Akan menjadi masalah serius jika ayah dan ibunya tidak sevisi.
# 5
Orangtua yang perhatian pada anaknya, si anak akan membalas dengan doa. Efeknya besar sekali terhadap kesuksesan ayah. Ketika anak mendoakan orang tuanya, malaikat akan menemani ayahnya.
Orangtua yang perhatian pada anaknya, si anak akan membalas dengan doa. Efeknya besar sekali terhadap kesuksesan ayah. Ketika anak mendoakan orang tuanya, malaikat akan menemani ayahnya.
#6
Pegang kepala anak kita, lalu doakan dia agar selalu lekat/ bersama kita. “Nak kutitipkan kamu pada Allah, agar dijaga agamamu, dijaga amanah tauhidmu dan Allah menolong kamu menyelesaikan semua masalahmu.”
Pegang kepala anak kita, lalu doakan dia agar selalu lekat/ bersama kita. “Nak kutitipkan kamu pada Allah, agar dijaga agamamu, dijaga amanah tauhidmu dan Allah menolong kamu menyelesaikan semua masalahmu.”
#7
Selalu sayangilah anak-anak. Orang yang tidak menyanyangi, tak akan disayangi. Ayah yang tak pernah menciumm dengan sayang, tak akan disayangi oleh anaknya.
Selalu sayangilah anak-anak. Orang yang tidak menyanyangi, tak akan disayangi. Ayah yang tak pernah menciumm dengan sayang, tak akan disayangi oleh anaknya.
#8
Kalau anak sudah dekat dengan ayahnya sedari kecil, pengaruhnya besar sekali. Anak jadi jembatan surga bagi orang tuanya. Ada kebiasaan yang harus dibentuk untuk jadikan anak Qurrota A’yun (penyejuk jiwa). Ayah yang harus menjadi pemimpin taqwa bagi anak-anaknya sendiri.
Kalau anak sudah dekat dengan ayahnya sedari kecil, pengaruhnya besar sekali. Anak jadi jembatan surga bagi orang tuanya. Ada kebiasaan yang harus dibentuk untuk jadikan anak Qurrota A’yun (penyejuk jiwa). Ayah yang harus menjadi pemimpin taqwa bagi anak-anaknya sendiri.
#9
Jangan merayakan ulang tahun. Karena ulang tahun bukan prestasi. Seharusnya sebuah perayaan diberikan karena sebuah prestasi. Ayah sukses itu ketika anaknya bilang; “Aku ingin menyembah Tuhan ayah”.
Jangan merayakan ulang tahun. Karena ulang tahun bukan prestasi. Seharusnya sebuah perayaan diberikan karena sebuah prestasi. Ayah sukses itu ketika anaknya bilang; “Aku ingin menyembah Tuhan ayah”.
Sumber : alaqshalatinos.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar