Ulama
mengajarkan berbagai kebajikan di hari asyura diantaranya adalah:
1.
Melapangkan nafkah utk anak dan istri=>> fadhilahnya, Allah akan
melapangkan org tsb sepanjang tahun itu.
Sunnah
membelanjakan hadiah untuk istri dan keluarga di hari asyura, dan para sahabat
menjadikan puasa untuk anak-anak mereka yg masih bocah pula, diriwayatkan dalam
beberapa hadits pada SHAHIH MUSLIM bahwa sahabat mengumpulkan anak-anak bocah
mereka di masjid dan membuatkan mainan mainan untuk mereka, bila mereka
menangis karena lapar maka mainan itu diberikan pada mereka untuk melupakan
lapar dan hausnya. (SHAHIH MUSLIM).
2. memuliakan
fakir miskin.==> fadhilahnya, Allah akan melapangkan alam kuburnya.
3. menahan
marah==>fadhilahnya, Allah akan memasukkan ke dalam golongan yg ridha dan
diridhai-Nya
4.
menunjukkan jalan kebenaran kpd orang-orang tersesat (kalau diskusi dalam Group
KTB ini termasuk juga apa gak ya? Hehe..) ==> fadhilahnye, Allah akan
menyinarkan cahaya iman dlm hatinya...
5. Mengusap
kepala anak yatim.==> fadhilahe inggih meniko Allah badhe maringi kebecikan
ing dalemipun suwargo ing kabeh-kabeh rambut ingkang diusapaken (Allah akan
menganugerahkan kebaikan di surga atas tiap-tiap rambut yg diusapnya.)
"
lindungilah dan sayangilah mereka (anak yatim ) karena jika kamu melindugi dan
menyayangi mereka berarti kamu menyayangiku, dan jika kamu menyakiti mereka (
anak yatim ) berarti kamu juga menyakitiku"
diriwayatkan
bahwa Rasul saw menyayangi anak2 yatim, dan lebih menyayangi mereka pd hari 10
muharram (Asyura).
6.
bersedekah==> fadhilahnya, Allah akan menjauhkan dari siksa neraka sejauh
jarak seekor gagak yang terbang tanpa berhenti, dari kecil sehingga ia mati.
Menjamu
serta bersedekah pd 10 muharram bukan hanya pd anak yatim tapi keluarga, anak,
istri, suami dan orang orang terdekat, karena itu sunnah beliau saw dan pembuka
keberkahan hingga setahun penuh. (FAIDHUL QADIR juz 6 hal 235-236).
Diriwayatkan
pula bahwa sayyidina Umar ra menjamu tamu dengan jamuan khusus, pada malam 10
muharram (MUSNAD IMAM TABRANI/ TAFSIR IBN KATSIR Juz 3 hal 244)
7.
memelihara kehormatan diri==> fadhilahnya, Allah akan mengaruniakan hidup yg
senantiasa diterangi cahaya keimanan
8. mandi
sunnah==> fadhilahnya, tidak diuji dengan sakit berat pada tahun itu.
9.
bercelak==> fadhilahnya, tidak akan sakit mata pd tahun itu.
10. membaca
surat Al-ikhlas 1000 kali==> fadhilahnya, Allah akan memandangnya di akhirat
dgn pandangan kasih
11.
memperbanyak sholat 4 rakaat==> fadhilahnya, Allah akan menghapus dosa2nya.
12.
perbanyak baca hasbunallah wani'mal wakil ni'mal mawla wa ni'man nashir==>
fadhilahnya, insya Allah tdk akan mati di tahun itu.
13. menjamu
org yg berbuka puasa==> fadhilahnya, diberi pahala seperti memberi sekalian
org islam berbuka puasa.
14.
berpuasa=> fadhilahnya, diberi pahala seribu kali haji, seribu kali umrah,
seribu kali syahid, dan diharamkan dari neraka.
Apabila
memang amal dan fadhilah tsb tidak mempunyai dasar yg kuat (kecuali berpuasa)
sebagian besar ulama menganjurkan, sbg bagian dari fadhailul a'mal . penambah
keutamaan beribadah.
Maka,
terlepas dari kontroversi mengenai kekuatan hukumnya, pengamalan anjuran2
tersebut dikembalikan pada ketetapan hati pembaca semuanya.
Asyura
berasal dari kata ‘asyara, artinya bilangan sepuluh. Secara istilah Puasa
‘Asyura adalah puasa yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram pada Kalender
Islam Hijriyah. Untuk tahun 1431 H maka hari ‘Asyura bertepatan dengan 27
Desember 2009 M, yang artinya tinggal beberapa hari lagi.
Sahabat
Rasulullah Saw. Abdullah bin Abas ra. meriwayatkan:
Aku tidak
pernah mendapati Rasulullah SAW menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan
hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu
bulan Ramadhan. (HR Muslim)
Dalam hadits
lain yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah ra., Rasulullah Saw. bersabda:
Puasa di
hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa
setahun yang lalu. (HR Abu Daud)
Menurut Imam
Nawawi rahimahullah, dua amalan yang dasar hukumnya kuat yaitu:
1. Puasa
'Asyura dan Tasu'a
2. Meluaskan
belanja
Selain dua
amalan di atas, dasar hukumnya lemah. Kecuali bersedekah, karena menurut mazhab
Maliki hukumnya sunnah. Wallahua'lam.
Doa Pada
Hari 'Asyura
Mari
manfaatkan momen hari 'Asyura, hari yang penuh keutamaan dan kemuliaan dengan
memanjatkan doa.
حَسْبُنَااللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
سُبْحَانَ اللَّهِ مِلْءَالْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَاوَزِنَةَالْعَرْشِ
لاَمَلْجَأَ وَلاَمَنْجَأَ مِنَ اللَّهِ اِلاَّ اِلَيْهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَالشَّفْعِ وَالْوِتْرِ
وَعَدَدَكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَانَسْأَلُكَ السَّلاَمَةَبِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَاِلاَّبِاللَّهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ
وَهُوَحَسْبُنَ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"Hasbunallahu
wani'mal wakiilu ni'mal maulaa wani'man nashiiru
Subhanallahi
mil-al miizaani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridhaa wazinatal 'arsyi
Laa malja-a
walaa manja-a minallahi illa ilaihi subhaanallahi 'adadasy syaf'ir wal witri
Wa 'adada
kalimaatillahittaammaati kulliha nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar
raahimina
Walaa haula
walaa quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhiimi
Wa huwa
hasbuna wa ni'mal wakiilu ni'mal maulaa wa ni'man nashiiru
Wa shallalahu
'alaa sayyidina muhammadin wa 'alaa aalihi washahbihii wasallam"
Artinya:
"Cukuplah
Allah menjadi sandaran kami, dan Dia sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik
kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Maha Suci Allah sepenuh timbangan,
sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan 'arsy. Tidak ada tempat
berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya. Maha
Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang
sempurna, kami memohon keselamatan dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Paling
Penyayang diantara semua yang penyayang. Dan tiada daya upaya dan kekuatan,
kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan Dialah
yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan
sebaik-baik Penolong. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurah kepada
junjungan kami Nabi Muhammad, teriring keluarga dan sahabat beliau."
Keterangan:
Doa di atas
silahkan dibaca pada hari 'asyura, namun untuk dibaca di hari-hari biasa pun
tidak masalah karena lafadznya yang umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar