Lanjutan
dari bagian 1
Bela
Atas Nama HAM
Saat
ini, perilaku LGBT terus dibela dan didukung atas nama HAM (Hak Asasi Manusia)
oleh kaum liberalis. Mereka menyatakan, tolonglah berilah kebebasan kepada yang
punya perilaku seks yang berbeda dengan kita-kita.
HAM
lagi, HAM lagi alasannya.
Seandainya
para pelaku Homo dan Lesbi itu mati berpenyakit (AIDS misalnya), lalu mereka
termasuk di antara kaum muslimin, apa pendukung HAM dan kaum liberal mau ambil
peduli?
Yang
ada akibat dari perilaku LGBT:
1. Rambut
rontok
2. Kulit
bernanah
3. Lidah
jadi kelu/ kaku
4. Tak
mampu mengunyah
5. Buta/
katarak hebat
6. Infeksi
penis/ anus/ vagina
7. Tak
mampu duduk atau berdiri
8. Fatal
error fungsi imun
9. Gangguan
fungsi organ
10. Ditinggal
seluruh teman
11. Dijauhi
aktivis HAM
12. Menunggu
mati
Atau
kalau tidak, Allah bisa menurunkan siksaannya yang lebih pedih dengan segera.
Coba kita bisa renungkan siksa yang menimpa kaum Luth yang disebutkan dalam
ayat berikut ini,
كَذَّبَتْ قَوْمُ
لُوطٍ بِالنُّذُرِ
(33) إِنَّا أَرْسَلْنَا
عَلَيْهِمْ حَاصِبًا
إِلَّا آَلَ
لُوطٍ نَجَّيْنَاهُمْ
بِسَحَرٍ (34) نِعْمَةً مِنْ عِنْدِنَا
كَذَلِكَ نَجْزِي
مَنْ شَكَرَ
(35) وَلَقَدْ أَنْذَرَهُمْ
بَطْشَتَنَا فَتَمَارَوْا
بِالنُّذُرِ (36) وَلَقَدْ رَاوَدُوهُ عَنْ
ضَيْفِهِ فَطَمَسْنَا
أَعْيُنَهُمْ فَذُوقُوا
عَذَابِي وَنُذُرِ
(37) وَلَقَدْ صَبَّحَهُمْ
بُكْرَةً عَذَابٌ
مُسْتَقِرٌّ (38) فَذُوقُوا عَذَابِي وَنُذُرِ
(39) وَلَقَدْ يَسَّرْنَا
الْقُرْآَنَ لِلذِّكْرِ
فَهَلْ مِنْ
مُدَّكِرٍ (40)
“Kaum
Luth-pun telah mendustakan ancaman-ancaman (nabinya). Sesungguhnya Kami telah
menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka),
kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan sebelum fajar menyingsing,
sebagai nikmat dari Kami.
Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang
yang bersyukur. Dan sesungguhnya dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan
azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu. Dan sesungguhnya
mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami
butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Dan
sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal. Maka rasakanlah
azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran
untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar:
33-40)
Siksaan
tersebut bisa jadi menimpa orang beriman dan orang yang rusak sekaligus.
Ingatlah,
وَاتَّقُوا فِتْنَةً
لَا تُصِيبَنَّ
الَّذِينَ ظَلَمُوا
مِنْكُمْ خَاصَّةً
وَاعْلَمُوا أَنَّ
اللَّهَ شَدِيدُ
الْعِقَابِ
“Dan
peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang
zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.”
(QS. Al-Anfal: 25)
Dalam
Tafsir Ibnu Katsir, disebutkan keterangan mengenai ayat di atas. Ibnu ‘Abbas
menyatakan, “Allah memerintahkan orang beriman untuk tidak mendiamkan
kemungkaran begitu saja di tengah-tengah mereka karena azab tersebut bisa
menimpa yang lainnya pula.”
Semoga
Allah memberi taufik.
-------------------------------------------------------------------
Referensi:
Qishash
Al-Anbiya’. Cetakan pertama, tahun 1422 H. Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir
As-Sa’di. Penerbit Dar Ibnu Hazm.
Tafsir
Al-Qur’an Al-‘Azhim. Cetakan pertama, tahun 1431 H. Ibnu Katsir. Penerbit Dar
Ibnul Jauzi.
—
sumber: rumasysho.com
@
Darush Sholihin, Panggang, 24 Rabi’uts Tsani 1437 H
Oleh
Al-Faqir Ila Maghfirati Rabbihi: Muhammad Abduh Tuasikal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar