Ini
amalan-amalan yang bisa diamalkan oleh kaum muslimin yang tidak berhaji.
-1
– 9 Dzulhijjah-
~Puasa
sunnah awal Dzulhijjah.
~Perbanyak
takbir mutlak, tidak dibatasi waktu dan tempat. Boleh saat di pasar, di jalan,
di kendaraan, di rumah, diperintahkan untuk terus bertakbir seperti layaknya
takbiran hari raya.
~Perbanyak
amalan shalih seperti sedekah.
~Larangan
potong rambut dan kuku dari awal Dzulhijjah sampai hewan qurban disembelih.
-9
Dzulhijjah-
~Puasa
Arafah
~Perbanyak
doa di hari Arafah karena sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.
-9
Dzulhijjah Ba’da Shubuh Hingga Waktu Ashar pada Hari Tasyriq yang Terakhir (13
Dzulhijjah)-
~Perbanyak
takbir muqayyad, yaitu setelah shalat lima waktu maupun shalat sunnah. Baiknya
tetap mendahululan dzikir setelah shalat kemudian perbanyak takbir.
*
Wanita diperintahkan melirihkan suara, sedangkan laki-laki mengeraskan suara
takbir.
-10
Dzulhijjah-
~Shalat
Idul Adha
~Penyembelihan
qurban
~Tidak
boleh puasa
-Hari-Hari
Tasyriq (11, 12, 13 Dzulhijjah)-
~Penyembelihan
qurban
~Tidak
boleh puasa
~Perbanyak
doa sapu jagad: Rabbana aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah, wa
qinaa ‘adzaaban naar.
Pemerintah
Saudi secara resmi mengumumkan bahwa: “Karena
tidak ada yang berhasil melihat hilal pada hari senin, 21 Agustus 2017 M yang
bertepatan dengan 29 Dzulqo’dah 1438 H
maka Dzulqo’dah digenapkan 30 hari. Dengan demikian 1 Dzulhijjah jatuh pada
hari rabu tanggal 23 Agustus 2017 M. wuquf di Arofah jatuh pada hari Kamis
bertepatan 31 Agustus 2017 sedangkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Jum’at 1 September 2017.”
Wallahu
waliyyut taufiq, hanya Allah yang beri taufik dan kemudahan untuk mengamalkan
amalan shalih di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar