Pertama
Ikhlas adalah rahasia untuk mendapatkan taufiq dan dibukakannya hati oleh Allah
Subhanahu Wa Ta'ala
Kedua
Menghafal di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu.
Ketiga
Memilih waktu yang tepat untuk menghafal
Keempat
Memilih tempat yang tepat untuk menghafal
Kelima
Bisa membaca dengan baik, dengan nada bacaan (_nagham_) dan mampu
menyenangdungkan Al-Quran
Keenam
Memakai satu versi cetakan mushaf Al-Quran
Ketujuh
Memperbaiki bacaan lebih didahulukan daripada menghafal
Kedelapan
Proses menyambung ayat dapat menguatkan hafalan
Kesembilan
Mengulang-ulang bacaan dapat menjaga hafalan baru agar tidak keliru dan hilang
Kesepuluh
Menghafalkan setiap hari secara rutin lebih baik daripada menghafal secara
serabutan (Kadang-kadang)
Kesebelas
Menghafalakan secara perlahan-lahan dan teratur lebih baik daripada menghafal
secara cepat dan terburu-buru
Kedua belas
Konsentrasi pada ayat-ayat yang lafazhnya hampir mirip dapat mencegah
tercampurnya hafalan
Ketiga
belas Menjalin hubungan kuat dengan guru yang mengajari
Keempat
belas Memusatkan pandangan pada tulisan ayat-ayat ketika menghafal,
agar ayat-ayat itu terbentuk di otak
Kelima
belas Menggabungkan antara menghafal dan membaca Al-Quran dengan
mengamalkannya, serta senantiasa melakukan ketaatan dan meninggalkan maksiat
Keenam
belas Melakukan Muraja'ah ( Mengulangi hafalan secara rutin dapat
mengokohkan hafalan )
Ketujuh
belas Pemahaman yang sempurna adalah perantara untuk menghafal
secara sempurna
Kedelapan
belas Motivasi yang kuat dan keinginan diri sendiri untuk menghafal
Al-Quran
Kesembilan
belas Bersandar kepada Allah
subhanahu Wa Ta'ala dengan berdoa dan memohon bantuan-Nya merupakan salah satu
faktor penting untuk menghafal Al-Quran.
Sumber : Kaifa Tahfadzul Quran Al-Karim ( Cara Mudah
dan Cepat Menghafal Al-Quran )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar