Renungan Hujan Deras atau Lebat
lanjut ke Dibalik Musibah (2)
Yang patut direnungkan bisa jadi
hujan deras atau lebat yang turun ini adalah teguran dari Allah. Barangkali itu
adalah musibah. ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah menceritakan,
وَكَانَ
إِذَا رَأَى غَيْمًا أَوْ
رِيحًا عُرِفَ فِى وَجْهِهِ
. قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ
إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوُا الْغَيْمَ
فَرِحُوا ، رَجَاءَ أَنْ
يَكُونَ فِيهِ الْمَطَرُ ،
وَأَرَاكَ إِذَا رَأَيْتَهُ عُرِفَ
فِى وَجْهِكَ الْكَرَاهِيَةُ . فَقَالَ « يَا عَائِشَةُ مَا
يُؤْمِنِّى أَنْ يَكُونَ فِيهِ
عَذَابٌ عُذِّبَ قَوْمٌ بِالرِّيحِ
، وَقَدْ رَأَى
قَوْمٌ الْعَذَابَ فَقَالُوا ( هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا
) »
“Jika Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam melihat mendung atau angin, maka raut wajahnya pun berbeda.”
‘Aisyah berkata, “Wahai Rasululah, jika orang-orang melihat mendung, mereka
akan begitu girang. Mereka mengharap-harap agar hujan segera turun. Namun
berbeda halnya dengan engkau. Jika melihat mendung, terlihat wajahmu
menunjukkan tanda tidak suka.” Beliau pun bersabda, “Wahai ‘Aisyah, apa yang
bisa membuatku merasa aman? Siapa tahu ini adaah azab. Dan pernah suatu kaum
diberi azab dengan datangnya angin (setelah itu). Kaum tersebut (yaitu kaum
‘Aad) ketika melihat azab, mereka mengatakan, “Ini adalah awan yang akan
menurunkan hujan kepada kita.” (HR. Bukhari no. 4829 dan Muslim no. 899)
Yang dimaksud oleh Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas adalah siksaan yang menimpa kaum ‘Aad
sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut,
فَلَمَّا
رَأَوْهُ عَارِضًا مُسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ قَالُوا هَذَا عَارِضٌ
مُمْطِرُنَا بَلْ هُوَ مَا
اسْتَعْجَلْتُمْ بِهِ رِيحٌ فِيهَا
عَذَابٌ أَلِيمٌ (24) تُدَمِّرُ كُلَّ شَيْءٍ بِأَمْرِ
رَبِّهَا فَأَصْبَحُوا لَا يُرَى إِلَّا
مَسَاكِنُهُمْ كَذَلِكَ نَجْزِي الْقَوْمَ الْمُجْرِمِينَ
(25)
“Maka tatkala mereka melihat azab
itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: “Inilah
awan yang akan menurunkan hujan kepada kami”. (Bukan!) bahkan itulah azab yang
kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang
pedih, yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah
mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal
mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa.” (QS. Al
Ahqaf: 24-25)
sumber lengkap : rumaysho.com
lanjut ke Dibalik Musibah (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar