Selasa, 15 Desember 2015

Berdiri yang pertama memudahkan berdiri yang kedua

Berdiri yang pertama memudahkan berdiri yang kedua.

Apa itu?

Ibnul Qayyim katakan sebagai berikut.
Ada dua keadaan kita berdiri menghadap Allah:
  • berdiri menghadap Allah dalam shalat
  • berdiri menghadap Allah di hari kiamat
Siapa yg berdiri untuk keadaan pertama -yaitu shalat-, maka akan dimudahkan baginya menghadap keadaan mawqif (berdiri) pada hari kiamat.

 
وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا

Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.

إِنَّ هَٰؤُلَاءِ يُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَاءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلًا


Sesungguhnya mereka menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat).
~QS. Al-Insan atau Ad-Dahr: 26-27~

[Fawaid Al-Fawaid, disusun sesuai bab oleh Syaikh Ali Hasan Al-Halabi, hlm. 398, Penerbit Dar Ibnul Jauzi]

# Sungguh kita banyak lalai dari berdiri yang pertama. Kalau kita kerjakan pun, kadang separuh hati, tak khusyu’, penuh kekurangan.

Ya Allah, jadikanlah kami hamba yang taat shalat, agar dimudahkan pada mawqif hari kiamat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar