Hari: Sabtu, 5 Ramadhan 1442 H
بسم الله الرّحمن الرّحيم
Alhamdulillaahil-ladzii bini’matihi tatimmush-saalihaat
"Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala amal shalih sempurna.”
Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada sebaik - baik Nabi dan Rasul, Nabi kita Muhammad ﷺ kepada keluarga dan juga seluruh sahabat Beliau ﷺ. Amma ba'du
Imam Malik rahimahullahu berkata dalam sebuah syair:
العلمُ صيدٌ والكتابةُ قَيْدُه *** قَيِّدْ صُيودَك بالحِبَالِ المُوثِقَهْ
“Ilmu bagaikan binatang buruan, dan menulis adalah pengikatnya *** Ikatlah binatang buruanmu dengan tali-tali yang kuat”.
Membaca adalah Syari'at, maka menulis menjadi wasilahnya
Budaya menulis, telah dimulai sejak zaman para Nabi sebagaimana keterangan dari Rasulullah ﷺ, orang yang pertama kali menulis ilmu pengetahuan setelah Nabi Adam 'alayhissalam, adalah Nabi Idris 'alayhissalam. Beliau diberi nama “Idris” karena beliau adalah Nabi yang yudarrisu al-kutub (mengajarkan al-kitab). Nabi Nuh menuliskan diiwan (catatan) dalam bahtera beliau. Bahkkan Allah juga menuliskan Taurat untuk Nabi Musa, “dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu…” (QS. Al-A’raf: 145).
Penulisan mushaf al-Quran yang dilakukan pada masa Abu Bakar dan Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhuma juga pembukuan hadis pada masa Umar bin Abdul Aziz rahimahullahu juga merupakan salah satu upaya untuk mencatat ilmu pengetahuan.
Sosok Cerdas Sahabat Mulia: Abdullah Bin Abbas radhiyallahu 'anhu
Seperti halnya salah seorang sahabat Rasulullah ﷺ yaitu Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhu yang luas ilmu pengetahuanya. Ibnu Abbas sangat menyukai ilmu pengetahuan. Dia mengabdikan dirinya untuk memahami, menghafal, dan mempelajari banyak ilmu.
Sejak kecil Ibnu Abbas memiliki kecenderungan terhadap ilmu, terlihat dari semangatnya dalam menuntut ilmu. Ia gemar bertanya, mencatat dan menghafal, sebabnya tak pernah terlewat satu haripun Ia luput dari majelis bersama Rasulullah ﷺ.
Saat dewasa Ia menjadi orang yang paling berpengetahuan tentang Tafsir Al-Qur'an dan aturan Sunnah. Banyak orang-orang datang ke Ibnu Abbas untuk mempelajari ajaran agama darinya.
Ia tidak hanya menumpahkan perhatian terhadap pengumpulan ilmu pengetahuan semata, tetapi juga meneliti dan menyelidiki sumber-sumbernya. Suatu saat dia pernah bercerita mengenai dirinya, “Jika aku ingin mengetahui tentang suatu masalah, aku akan bertanya kepada 30 shahabat.” maa syaa Allaah.
Demikianlah Ibnu Abbas bertanya, bertanya, dan bertanya, lalu mengkaji jawaban dan menganalisanya. Pernah suatu ketika Ibnu Abbas ditanya, “Bagaimana anda mendapatkan ilmu ini?” “Dengan lidah yang suka bertanya dan akal yang suka berpikir”, jawabnya.
Di usianya yang ke-71 tahun, Allah Subhanahu wa ta'ala memanggilnya. Saat itu umat Islam benar-benar kehilangan seorang dengan kemampuan dan pengetahuan yang luar biasa. "Hari ini telah wafat ulama umat," kata Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu menggambarkan rasa kehilangannya. Wallahu a'lam
Keberkahan usia Syaikh Muhammad Ali ash Shobuni rahimahullahu
Wafat dalam usia 91 tahun merupakan keberkahan tersendiri bagi syaikh Muhammad Ali Ash Shobuni. Umur yang terbentang panjang membuatnya mampu menyelesaikan banyak karya berkelas. Lebih dari 50 karya tulis telah dirampungkannya.
Termasuk karyanya yang monumental yaitu kitab tafsir Shofwatu Tafaasir dan al Mawarits fis Syaria'ah al Islamiyyah, yang menjadi referensi sekaligus bahan ajar di berbagai pesantren dan perguruan tinggi di Indonesia.
Adalah putranya yang bernama Anas pernah menceritakan, bahwa setelah sekian lama membersamai ayahnya, ia mendapati suatu kebiasaan unik yang dilakukan oleh 'waalid' kebanggaannya itu. Kebiasaan itu adalah setiap kali ayahnya memulai untuk menulis sesuatu, ia tidak segera langsung menuntaskannya, akan tetapi ia malah memulai untuk menulis sesuatu yang lain.
Merasa heran dan takjub dengan apa yang diperbuat ayahnya, ia memberanikan diri bertanya kepada ayahnya, "Wahai ayahku, kenapa engkau memulai tulisan yang baru, sedangkan tulisan sebelumnya belum engkau tuntaskan?"
Sang ayahpun tersenyum lalu tertawa. Ia jawab pertanyaan anaknya, "Wahai anakku, ini adalah rahasia antara aku dengan Rabku".
Sang anakpun semakin penasaran, "Wahai ayahku, sampaikanlah kepadaku, apa rahasia itu?"
Akhirnya sang ayahpun menceritakan perihal rahasianya itu kepada anaknya, "Yaa waladii, aku senantiasa berdoa kepada Allah agar Ia tidak mengambil amanah yang ada dipundakku sebelum aku menyelesaikannya. Dan seluruh karya tulis ini adalah amanahku. Aku berharap agar Allah senantiasa mengulurkan dan memanjangkan umurku sampai aku mampu menyelesaikan semuanya".
رحم الله شيخنا وأسكنه فسيح جنته...
Mari terus semangat untuk berkarya. Jangan pernah lari dari memikul amanah. Siapa tahu itu yang menjadikan Allah Ta'ala ridha, sehingga Ia biarkan jantung kita terus-menerus berdetak, paru paru kita terus berfungsi, dan senantiasa memberkahi setiap deret waktu yang kita lalui sepanjang hidup ini.
عن أبي صفوان عبد الله بن بُسر الأسلمي رضي الله عنهما قال: قال رسول الله ﷺ: خير الناس من طال عمره، وحسن عمله. (رواه الترمذي)
Dari Abu Shofwan Abdullah bin Busr al Aslami radhiyallahu 'anhu: Rasulullah ﷺ bersabda: Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya. (HR. Tirmidzi).
Wallahu waliyyut taufiq