Akhir Cerita dari Cinta diatas Rasa Sakit)
Awal yang kuduga ternyata benar – benar telah terjadi,
aku tak ingin semua ini terus berjalan begitu cepat. Berulang kali selalu
terpikirkan hal yang sama, mungkin telah ribuan kali aku berencana mengakhiri
semua ini. Berpikir saja bagiku tak cukup begitu saja dan hal yang hanya bisa
ku tunggu sebuah jawaban atas semua keraguan yang selama ini aku pertanyakan.
Sebuah kenyataan yang akan memberikan kepastian
nantinya bukan hanya sekedar cerita belaka ini adalah akhir dari bahagiaku dan
aku akan menutup semua pintu cintaku untuk semua cinta yang semu.
Di pojok ruangan yang gelap, aku memikirkan hal yang
tak harus terpikirkan dan aku hanya bisa menatap sedikit cahaya yang masuk diantara
kegelapanku. Aku mencari ruangan yang mungkin masih bisa aku tempati hanya
untuk sementara waktu dan ruangan itu hanya bisa ku gunakan untuk bersembunyi
sementara waktu.
Hal yang harus kuperbuat nantinya akan kupikirkan
secara realistis sebelum semua itu menemukan aku di ruangan ini. Apakah aku
harus menyakiti?? Itu membuat aku sendiri merasa takut akan sebuah takdir
kehidupan.
Akhir yang akan ku tentukan sangat membutuhkan
keberanian yang besar. Aku harus mencari situasi yang tepat, hingga waktunya
datang aku akan kembali seperti dulu seperti orang yang buta cinta. Aku akan
melakukannya sebelum semua ini terlambat. Maafkan aku bila akan ada yang merasa
sedih, sakit maupun kecewa. Ini kulakukan untuk semua cinta yang tak boleh
tersakiti karena aku.
“ Lebih baik sakit di awal dari pada menderita Di
akhir “
Rabu, 25 Agustus 2010
viera